Senin, 13 April 2009

Pemeliharaan Ayam Petelur Fase Grower

Masa pertumbuhan pada ayam petelur di bagi menjadi 2 fase yaitu:
- fase starter antara umur 0 – 6 minggu dan
- fase grower antara umur 14 – 20 minggu disebut fase developer (pengembangan).
Pemeliharaan fase grower, fase produksi dan program peremajaan dengan melalui force molting. Fase developer merupakan fase pertumbuhan yang sudah menurun, sedangkan konsumsi ransum terus bertambah. Sehingga jika ransum yang diberikan adlibitum maka akan terjadi kegemukan dan pada saat akan berproduksi telur pertama yang dihasilkan kecil-kecil sehingga penggunaan energi tidak efisien.

Pengelolaan Fase Grower
Fase grower pada ayam petelur, terbagi ke dalam dua kelompok umur yaitu 6 – 14 minggu dan umur 14 – 20 minggu sering disebut dengan fase developer. Ada beberapa cara pemeliharaan untuk mengurangi terjadinya stress akibat pemindahan kandang, yaitu :
1. Brooding House as Growing House
Kandang yang digunakan untuk pemeliharaan ayam (DOC), dilanjutkan pemeliharaan sampai mencapai umur 6 – 14 minggu. Kandang yang digunakan kandang sistem litter. Dipindahakan dari kandang grower sekitar 14 minggu.
2. Grow - Lay – House
Kandang yang digunakan pada fase pertumbuhan, juga digunakan sampai akhir bertelur yaitu sejak umur 6 minggu.
3. Brood – Grow – Lay – House
Ayam dipelihara dalam kandang yang sama, sejak ayamdipelihara umur satu hari sampai akhir bertelur.
Kepadatan kandang dapat mempengaruhi pertumbuhan yang baik. Bila kandang terlalu padat, umumnya menyebabkan pertumbuhan yang lambat, kanibalisme, efisiensi penggunaan ransum rendah. Luas tempat pakan, tempat air minum, luas lantai perelor dipengaruhi oleh tipe lantai kandang, besar badan ayam, temperatur lingkungan, ventilasi kandang dan perlengkapan kandang.

Ransum untuk Grower
Umumnya ransum grower digunakan protein ransum 15 % dan energi 2900 kkal/kg. Bahan-bahan pakan untuk menyusun ransum ayam fase grower sama seperti fase produksi untuk anak ayam. Perbedaannya pada penyusunan ransumnya karena kebutuhannya tidak sama. Menyusun ransum yang perlu dipertimbangkan yaitu bahan pakan yang digunakan harus berkualitas baik.
Restricted Feeding (Pembatasan Pemberian Ransum)
Ayam tipe medium mempunyai sifat sebagai petelur juga sebagai pedaging yang baik. Penimbunan lemak ini umumnya lebih banyak terjadi pada masa developer yaitu pada saat pertumbuhan sudah menurun dan pertama-tama akan ditimbun di alat-alat reproduksi. Pengaruh yang kurang menguntungkan karena :
§ Total produksi telur per tahun menurun, pada saat fase produksi
§ Angka kematian lebih tinggi
§ Penggunaan energi tidak efisien pada saat memasuki tahap produksi
§ Cepat mencapai dewasa kelamin (masak dini).
Untuk mengatasi kegemukan dilakukan pembatasan jumlah ransum yang diberikan pada saat menjelang bertelur, dengan tehnik pelaksanaan :
§ Mengurangi kadar protein/ asam amino
§ Mengurangi jumlah energi yang diberikan
§ Membatasi waktu pemberian ransum
§ Membatasi jumlah air yang diberikan

Pemotongan Paruh
Pemotongan paruh pada pada ayam tipe leghorn dan jenis ayam petelur , umumnya dipotong pada umur 10 – 14 minggu. Paruh bagian atas dipotong lebih pendek dari y7ang bawah atau dipotong 1/3 – 2/3 bagian atau 0,45 – 0,63 di depan nostril (depan lubang hidung).
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila kita akan melakukan pemotongan paruh :
§ Tidak melaksanakan pemotongan paruh selama periode vaksinasi, karena akan menambah stress dan ayam akan mudah terserang penyakit.
§ Memberi ransum segera setelah paruh dipotong
§ Menambah jumlah makanan/minuman setelah paruh dipotong
§ Memotong paruh sebaiknya pada saat suhu dingin (sore hari)
§ Tidak memotong paruh pada saat menjelang bertelur, karena akan menyebabkan lambatnya bertelur.

Agar tidak terjadi stress yang terlalu berat, hal-hal yang perlu diperhatikan :
§ Pemindahan sebaiknya dilakukan pada malam hari.
§ Bila terpaksa bila dilakukan pada siang hari tetapi tidak waktu hari panas.
§ Setelah pemindahan bisa diberikan antibiotik (3 – 5) untuk mencegah blue comb.
§ Vaksinasi harus sudah lengkap.

Pencegahan Penyakit Ayam mati segera dibuang pada tempat pembuangan khusus dan yang sakit segera diobati atau dikarantina. Burung-burung liar dicegah agar tidak bisa masuk ke lingkungan kandang karena dikhawatirkan akan membawa penyakit. Untuk mencegah timbulnya penyakit unggas menular dengan melalui vaksinasi. Bila perlu diberikan vitamin dan obat-obatan

1 komentar: